Investor asing kemarin cenderung menjual saham dengan net sell Rp371,11 miliar. Total net buy investor asing sepanjang 2024 juga turun menjadi Rp17,67 triliun. Beberapa saham big cap tetap menjadi target penjualan investor asing, termasuk BBCA dengan net sell Rp139,3 miliar, BBRI Rp96,6 miliar, BMRI Rp32,3 miliar, ASII Rp27,8 miliar, AKRA Rp22,5 miliar.
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menduduki posisi kedua dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp76,5 miliar. Saham perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia ini mengalami kenaikan sebesar 0,51% atau 20 poin, mencapai posisi Rp3.940 per saham. Posisi berikutnya diisi oleh saham PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp37,3 miliar. Saham Indosat mengalami kenaikan sebesar 0,87% atau 100 poin, mencapai posisi Rp11.600 per sahamnya, seiring dengan kerja sama dengan NVIDIA.
Peringkat selanjutnya ditempati oleh saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp21,5 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi ini mengalami kenaikan sebesar 1,83% atau 25 poin, mencapai posisi Rp1.390 per sahamnya. Pada posisi kelima, terdapat saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp13,6 miliar. Saham BRIS mengalami pelemahan sebesar 0,41% atau 10 poin, mencapai posisi Rp2.410 per saham. Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp12,0 miliar. Saham BUMN batu bara ini mengalami kenaikan sebesar 4,26% atau 110 poin, mencapai posisi Rp2.690 per saham. Pada posisi berikutnya, terdapat saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp9,2 miliar. Saham EXCL mengalami pelemahan sebesar 2,73% atau 70 poin, mencapai posisi Rp2.490 per saham.
Pada peringkat kedelapan, terdapat saham Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp8,5 miliar. Saham perusahaan ritel dengan 1.300 gerai ini mengalami kenaikan sebesar 2,25% atau 25 poin, mencapai posisi Rp1.135 per saham. Selanjutnya, terdapat saham PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp6,7 miliar. Saham perusahaan ritel elektronik ini juga mengalami kenaikan sebesar 3,95% atau 18 poin, mencapai posisi Rp474 per saham. Posisi terakhir dalam daftar sepuluh besar saham yang diminati oleh investor asing diisi oleh saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp6,2 miliar. Saham MAPI mengalami kenaikan sebesar 1,02% atau 20 poin, mencapai posisi Rp1.990 per sahamnya.
Berikut adalah daftar sepuluh saham yang paling diminati oleh investor asing pada hari Senin (4/3/2024) beserta nilai pembelian bersihnya:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp83,0 miliar)
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Rp76,5 miliar)
3. PT Indosat Tbk. (Rp37,3 miliar)
4. PT Medco Energi Internasional (Rp21,5 miliar)
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (Rp13,6 miliar)
6. PT Bukit Asam Tbk. (Rp12,0 miliar)
7. PT XL Axiata Tbk. (Rp9,2 miliar)
8. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (Rp8,5 miliar)
9. PT Erajaya Swasembada Tbk. (Rp6,7 miliar)
10. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (Rp6,2 miliar)
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Investor Asing Buru Saham Batu Bara, Ritel, hingga Telekomunikasi".
Penulis : Redaksi - Bisnis.com
Editor : Citra Larasati
Comments0