GfWoBUY9Tpz9TpziGfM5BSWoTY==

Waspadai Penipuan Jelang Ramadan! Ada Duit Mendadak Masuk ke Rekening

Ilustrasi

Otoritas Pengawasan Keuangan (OPK) mengidentifikasi tiga skema penipuan daring sebelum Ramadan, termasuk insiden dana tak terduga yang masuk ke rekening. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, mengungkapkan bahwa ada banyak skema penipuan seiring mendekatnya bulan puasa dan Hari Raya. Kebutuhan dan keinginan masyarakat meningkat pada periode tersebut.

Friderica, yang kerap disapa Kiki, menjelaskan bahwa skema pertama adalah penyaluran pinjaman daring ilegal. Umumnya, pinjol ilegal menggunakan taktik mengirimkan sejumlah dana ke rekening individu tertentu yang sebenarnya tidak pernah mengajukan pinjaman.

"Ketika uang tiba-tiba masuk ke rekening, korban akan diminta untuk mengembalikan jumlah tersebut dengan bunga yang sangat tinggi," peringatan yang disampaikan oleh Kiki dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Februari 2024 secara virtual, pada hari Senin (4/3).

Kiki mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 1.400 kasus pengaduan terkait pinjol ilegal, namun kemungkinan jumlah pengaduan tersebut akan meningkat. Dia menyarankan para korban skema pinjol ilegal untuk melaporkan ke pihak bank dan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Dia juga mendorong para korban untuk melaporkan ke Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

"Selain itu, jangan biarkan jika Anda tidak pernah mengajukan pinjaman. Minta bank untuk memblokir jumlah dana tersebut, lalu blokir nomor debt collector yang melakukan penagihan dan abaikan saja," tambahnya.

Selain skema pinjol ilegal, modus kedua adalah penawaran paket dengan harga dan diskon yang tidak wajar. Dia mencatat bahwa banyak penawaran cicilan perjalanan wisata, umrah, dan sejenisnya yang memiliki harga yang tidak masuk akal.

Selanjutnya, perlu diwaspadai juga modus penipuan yang melibatkan pengiriman bingkisan atau parsel. Kiki menegaskan risiko penipuan yang melibatkan peretasan informasi pribadi seseorang.

"Selama Ramadan, banyak orang mengirimkan bingkisan. Namun, perlu diperhatikan bahwa ada kemungkinan orang mengirimkan informasi melalui WhatsApp atau platform lain, yang mungkin meminta kita untuk membuka suatu aplikasi. Sebenarnya, ini bisa menjadi modus sniffing, di mana peretas menggunakan jaringan internet untuk menyadap informasi kita," jelasnya.

"Tujuan utamanya adalah mencuri data sensitif, seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat mengunduh aplikasi dan membuka tautan jika kita tidak yakin," tambah Kiki.

Editor : Lina Wati

Comments0


Dapatkan update informasi pilihan dan terhangat setiap hari dari Rafadhan Blog. Temukan kami di Telegram Channel, caranya klik DISINI