Pemerintah Kembangkan Sistem Tertutup Untuk Memenuhi Bahan Baku Industri

Dida Gardera, Deputi Pangan dan Agribisnis di Kementerian Koordinator Perekonomian, saat mengunjungi acara peresmian Kemitraan Closed Loop Pemenuhan Bahan Baku Industri ANTARA/Bayu Saputra.

Saya harap proyek uji coba kerjasama dalam pemenuhan bahan baku industri yang tertutup di Kabupaten Bandung Barat bisa menjadi teladan sukses yang memotivasi daerah lain untuk mencontoh program serupa guna mendorong pengolahan lebih lanjut komoditas.

Pemerintah tengah mengembangkan kemitraan tertutup dalam pemenuhan bahan baku industri di Kabupaten Bandung Barat untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah bagi petani.

Kemitraan tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, akademisi, perbankan, pelaku logistik, pelaku usaha, dan swasta.

Diharapkan pilot project kemitraan ini di Kabupaten Bandung Barat bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi program serupa dalam mendorong pengolahan lanjutan komoditas pertanian.

Model kemitraan ini dikembangkan dengan basis digital menggunakan teknik budidaya Good Agricultural Practices (GAP) dan sistem distribusi yang efisien serta menjamin adanya pasar dan harga yang kompetitif.

Inisiasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan model kemitraan tertutup yang inklusif agar dapat diterapkan di berbagai daerah guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah petani.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan inisiasi di Kabupaten Bandung Barat sebagai lokasi percobaan pertama untuk pengembangan kemitraan tertutup dalam pemenuhan bahan baku industri dengan fokus pada komoditas buah dan kentang.

Serangkaian kegiatan peluncuran dimulai dengan peninjauan produk-produk unggulan dari Kabupaten Bandung Barat.

Dilanjutkan dengan peluncuran resmi, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), dan diskusi panel mengenai kemitraan tertutup dalam pemenuhan bahan baku industri di Kabupaten Bandung Barat.

Dalam kegiatan peluncuran tersebut, juga diberikan bantuan berupa bibit kentang dan pupuk organik kepada petani serta bantuan tabungan dan dana pensiun dari Bank BJB kepada pelaku usaha.

Peresmian kemitraan tertutup ini dilakukan di Lahan Greenhouse Cipada, Desa Cipada, Kecamatan Cisarua yang merupakan lahan milik petani mitra PT Gholyfood Indonesia Jaya.

Kemitraan ini juga melibatkan 12 stakeholder yang akan melaksanakan komitmen sesuai dengan MoU multipihak, antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi UKM, Pemda Kabupaten Bandung Barat, dan pelaku industri dan finansial lainnya.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengungkapkan bahwa pola pertanian di daerah tersebut harus berubah sesuai dengan tuntutan pasar.

Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi buah, kapasitas petani dalam menyediakan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan industri, dan mengurangi ketergantungan industri hilir pada impor bahan baku.

Source : Antara News dan Berbagai Sumber

Pewarta: Bayu Saputra

Editor : Agung Laksono