GfWoBUY9Tpz9TpziGfM5BSWoTY==

Teknologi Perkembangbiakan Hewan dalam materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2

materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2

Akan dibahas artikel ini terkait Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 SMP dengan fokus pada Tema 2 tentang Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.

Rinciannya terdapat dalam materi IPA Kelas 9 SMP Tema 2 Kurikulum Merdeka, diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 105-107, yang membahas Teknologi Perkembangbiakan pada Hewan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, menghasilkan berbagai penemuan baru yang signifikan dalam memengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Bidang peternakan mengalami dampak positif dari kemajuan teknologi yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas hewan ternak.

Sejumlah lembaga akademis melakukan penelitian reproduksi hewan, menghasilkan variasi hewan dengan cara yang lebih efisien dan cepat.

Tujuan dari perkembangan teknologi ini adalah untuk mendapatkan sifat dan karakteristik unggul dari induk yang berhasil disilangkan dengan cara yang lebih efektif.

Metode Pembiakan Hewan 


1. Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan, atau dikenal juga sebagai kawin suntik, merujuk pada metode perkembangbiakan di mana cairan sperma dari hewan jantan dimasukkan ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia. Teknik ini dianggap sebagai cara yang sangat praktis untuk membantu hewan menghasilkan keturunan tanpa perlu melakukan perkawinan langsung antara hewan jantan dan betina.

Program inseminasi buatan membawa beberapa keuntungan, termasuk penghematan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kualitas keturunan hewan ternak.

Proses ini melibatkan penggunaan cairan semen (sperma) dari hewan jantan yang memiliki kualitas unggul, disimpan pada suhu rendah agar tidak mengalami kerusakan atau kematian.

Sperma hewan jantan dianggap sangat rentan terhadap pengaruh suhu yang tinggi.

2. Kloning

Kloning merujuk pada metode penciptaan organisme baru dengan meniru organisme yang sudah ada. Proses kloning ini melibatkan penggunaan sel tubuh hewan untuk mengembangbiakkan organisme baru secara keseluruhan.

Individu hasil kloning memiliki sifat dan karakteristik yang identik dengan induknya, misalnya, jika sel yang digunakan berasal dari hewan betina, keturunannya juga akan menjadi hewan betina dengan ciri-ciri yang serupa.

Kloning pertama, yang melibatkan pembuatan kambing bernama Dolly, dilakukan oleh Ian Wilmut dan rekan-rekannya dari Roslin Institute Edinburgh, Skotlandia, pada tahun 1996.

Prosesnya dimulai dengan menemukan sel telur dari ovarium domba betina dan menggabungkannya dengan sel kelenjar mamae dari domba betina lain. Selanjutnya, inti sel telur dihapus dan digantikan dengan inti sel kelenjar mamae yang tidak memiliki inti.

Sel telur yang telah dimodifikasi ini kemudian ditempatkan dalam rahim domba yang akan mengalami kehamilan dan melahirkan anak domba hasil dari proses kloning.

Pertanyaan :

Apa definisi dari teknologi inseminasi buatan dalam konteks reproduksi hewan?

Petunjuk , Cari jawaban dari artikel diatas.

Comments0


Dapatkan update informasi pilihan dan terhangat setiap hari dari Rafadhan Blog. Temukan kami di Telegram Channel, caranya klik DISINI

Type above and press Enter to search.