GfWoBUY9Tpz9TpziGfM5BSWoTY==

Penyebab dan Cara Mengatasi Munculnya Jerawat di Dagu

Ilustrasi Jerawat di Dagu

Jerawat yang muncul di rahang atau dagu pada dasarnya tidak berbeda dengan jerawat di area lain pada tubuh. Benjolan tersebut terbentuk karena kulit mati bersama dengan kotoran, bakteri, dan minyak terperangkap dalam satu atau lebih pori-pori kulit.

Meskipun demikian, beberapa orang berpendapat bahwa jerawat yang muncul di lokasi tertentu dapat memiliki penyebab yang berbeda. Lalu, apa yang menjadi pemicu jerawat di dagu atau rahang? Mari kita jelaskan!

Penyebab Jerawat di Rahang

Penyebab Jerawat di Rahang atau Dagu umumnya berkaitan dengan fluktuasi hormon, yang menandakan adanya gangguan pada sistem endokrin tubuh. Kelebihan hormon androgen, yang merangsang produksi sebum atau minyak kulit, seringkali menjadi pemicu utama. Sebum tersebut bisa menyumbat pori-pori dan mengakibatkan munculnya jerawat.

Peningkatan hormon tersebut biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi atau dapat terjadi akibat perubahan hormonal, seperti saat mencoba pil KB. Namun, karena fluktuasi hormon dapat terjadi sepanjang masa dewasa, jerawat di dagu dapat muncul dan menghilang tanpa waktu yang pasti.

Selain faktor hormonal, pola makan juga bisa menjadi penyebab jerawat di rahang. Meskipun belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuktikan hubungan langsung antara makanan dan jerawat, beberapa peneliti mengindikasikan bahwa kesehatan usus dapat memengaruhi kondisi kulit. Oleh karena itu, mengubah pola makan dengan mengurangi konsumsi gula, roti putih, makanan olahan, dan produk susu tambahan hormon dapat menjadi upaya untuk mengurangi jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat

Jerawat yang muncul di rahang atau dagu dapat diatasi dengan beberapa perawatan rumahan, seperti:

  • Rutin mencuci wajah dengan sabun ringan atau yang mengandung asam salisilat.
  • Mengompres area yang berjerawat dengan es selama sekitar 5 menit untuk mengurangi kemerahan.
  • Menerapkan krim atau salep yang mengandung benzoil peroksida.Menghindari kebiasaan memencet atau mencoba memencet jerawat.
  • Produk yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida dapat membantu mengurangi kemerahan dan mengeringkan jerawat dalam beberapa hari.
Namun, jika jerawat di rahang tidak kunjung hilang atau malah semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat merekomendasikan pengobatan lebih lanjut seperti antibiotik oral, isotretinoin, terapi laser, ekstraksi, chemical peeling, atau pil KB untuk mengatur hormon yang memproduksi sebum. Meskipun pertumbuhan jerawat di dagu mungkin tidak selalu dapat dihindari, menjaga kebersihan kulit, menghindari makanan berminyak dan manis, serta mengurangi stres atau pemicu hormon lain dapat membantu mengurangi risiko. Juga, menerapkan pola makan sehat dapat menjadi langkah preventif. Jika jerawat di rahang persisten, sebaiknya segera hubungi dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Comments0


Dapatkan update informasi pilihan dan terhangat setiap hari dari Rafadhan Blog. Temukan kami di Telegram Channel, caranya klik DISINI

Type above and press Enter to search.