GfWoBUY9Tpz9TpziGfM5BSWoTY==

5 Alat KB yang Tidak Membuat Gemuk

Ilustrasi

Santer terdengar anggapan bahwa menggunakan alat kontrasepsi tertentu dapat menyebabkan peningkatan berat badan pada perempuan. Namun, jangan cemas, karena sebenarnya terdapat beberapa pilihan alat kontrasepsi yang tidak berpotensi membuat berat badan bertambah. Dengan mengetahui opsi kontrasepsi tersebut, kamu tetap bisa mencegah kehamilan sambil menjaga berat badan ideal.

Beberapa orang meyakini bahwa kontrasepsi dapat merangsang nafsu makan, sehingga memicu penambahan berat badan. Padahal, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa semua jenis kontrasepsi, termasuk yang bersifat hormonal, dapat menyebabkan peningkatan berat badan atau obesitas.

Dosis kontrasepsi hormonal yang digunakan saat ini telah disesuaikan agar tidak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan sebenarnya lebih disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti gaya hidup yang tidak sehat, penuaan, atau adanya masalah kesehatan tertentu.

Jenis alat KB yang tidak membuat gemuk

Terdapat beragam opsi kontrasepsi yang tidak berpotensi membuat tubuh gemuk bagi mereka yang khawatir dengan efek peningkatan berat badan akibat kontrasepsi hormonal. Berikut beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:

1. IUD (Intra Uterine Device)

IUD atau KB spiral memiliki bentuk huruf T dan dapat berupa hormonal atau nonhormonal. IUD nonhormonal menggunakan lilitan tembaga sebagai spermisida, sementara IUD hormonal mengandung progestin untuk menebalkan lendir pada serviks dan mencegah pembuahan. Keduanya bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang tanpa memberikan dampak signifikan pada berat badan.

2. Spermisida

Spermisida, dalam bentuk krim, gel, atau tablet, digunakan sebelum berhubungan intim untuk membunuh sperma. Meskipun tidak berpotensi membuat gemuk, beberapa orang dapat mengalami alergi atau iritasi saat menggunakan spermisida.

3. Cervical Cap

Cervical cap, terbuat dari karet fleksibel, diletakkan di mulut rahim untuk menghalangi sperma. Kombinasi penggunaan dengan spermisida dapat meningkatkan efektivitasnya.

4. Diafragma

Sejenis dengan cervical cap, diafragma diletakkan di mulut rahim dan mencegah sperma masuk ke rahim. Ukurannya lebih besar daripada cervical cap dan umumnya lebih efektif jika digunakan dengan spermisida.

5. Kondom

Kondom, terbuat dari lateks, mencegah sperma masuk ke dalam vagina dan rahim. Tersedia untuk pria dan wanita, kondom tidak memengaruhi hormon tubuh dan tidak menyebabkan peningkatan berat badan.

Berbagai jenis kontrasepsi di atas umumnya tidak memengaruhi hormon tubuh, tidak mengganggu masa menyusui, dan tidak menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan. Meskipun beberapa jenis KB hormonal dapat menyebabkan sedikit peningkatan berat badan pada sebagian kecil pengguna, dampaknya tidak cukup besar hingga menyebabkan obesitas.

Jika masih bingung atau ragu, konsultasikan dengan dokter untuk memilih jenis kontrasepsi yang paling cocok dengan kondisi kesehatan Anda.

Comments0


Dapatkan update informasi pilihan dan terhangat setiap hari dari Rafadhan Blog. Temukan kami di Telegram Channel, caranya klik DISINI

Type above and press Enter to search.